Kamis, 10 Januari 2013

Fery penyeberangan ala kampung

Rakit yang berada disungai wowei merupakan satu-satunya alat transportasi penyebrangan yg digunakan saat ini sebab disungai yang memisahkan antara kampung werur juga kampung lainnya dengan distrik sausapor, kabupaten tambrauw papua barat tersebut belum ada terbangun jembatan.

Inilah fery penyeberangan ala kampung. Yang terbuat dari bambu dan balok-balok kayu juga papan dengan ukuran menampung kurang lebih 3-4 kendaraan seperti motor dan pengendaranya.

Saat ini warga sekitar kampung werur dan kampung lainnya yang bepergian ke distrik sausapor, kabupaten Tambrauw papua barat juga sebaliknya sering memanfaatkan untuk menyeberang karena belum ada terbangun jembatan yang layak untuk dilewati sehingga merekapun terpaksa mengeluarkan kocek sebesar Rp.10.000 untuk sekali menyeberang pada saat pergi juga saat kembali.
Tapi mendinganlah, dari pada menyeberang tanpa rakit mengakibatkan motor kemasukan air dan tidak bisa menyala.mungkin ini bisa dibilang wisata ala kampung.
Tetapi masyarakat tetap berharap pemerintah dalam hal ini pemda tambrauw untuk membangun jembatan yang layak dan memadai untuk dilewati.

                                  
     Bram mambrasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar